Pertama
tama bentuk struktur rumah tinggal diusahakan sederhana. Bahwa kolom dan balok
bertemu dalam satu joint.
Diusahakan bentang
antar kolom berkisar antara 3 – 4m, kalau bentang kolom lebih dari 5m,
maka bukan biasa lagi tapi luar biasa. Karena jarak antar kolom ini akan mempengaruhi
pada dimensi fondasi nantinya.
Dengan
bentang 3-4m, maka dimensi fondasi biasanya berkisar : 80x80, 90x90, 100x100.
Semua pe-dimensian fondasi bergantung dari hasil penyelidikan tanah
laboratorium, dan perhitungan struktur tentunya.
contoh denah fondasi rumah tipe 80
Dimensi yang
disebutkan diatas digunakan untuk lokasi ditengah bangunan, kalau di pinggir
bangunan gimana mas?
Kalau di
pinggir bangunan, maka bentuk fondasi janganlah kotak, tapi lebih baik
persegipanjang. Biasanya dimensi fondasi persegipanjang adalah : 80x100, dan 80x120.
Kenapa
begitu ? karena “usaha kita harus selalu” memperkecil jarak antara titik pusat
fondasi dan titik pusat datangnya beban atau kolom.
Pembesian Fondasi Footplate
Kemudian
tebal fondasi footplate biasanya dipakai 20-25cm, saya lebih suka pakai pakai
25cm. Selanjutnya tulangan yang digunakan menurut saya cukup satu lapis, biasa
digunakan dia12-120, dia12-130, dan dia12-150.
Untuk tulangan susut digunakan diameter
8, jarak mengikuti tulangan pokok, agar memudahkan diingat bapak tukang.
Sedangkan
untuk selimut beton plat, pakai aja 5cm. demikian juga kolom dibawah sloof
gunakan selimut beton 5cm.
Berikut
contoh gambar detailnya :
Demikian
beberapa prinsip untuk fondasi rumah tinggal, untuk lebih jelasnya monggo
silakan sekedar tanya-tanya boleh, order perhitungan struktur, bangun rumah
tinggal, ataupun yang lain : ).
di :
FB : Unggul Berlianadi
wa/sms/call : 0855 2626 6656
0 Komentar